watch sexy videos at nza-vids!
WWW.CERITAINDO.SEXTGEM.COM

Find us On Facebook and Twitter
facebook.jpg | twitter.jpg

Cerita sexs
Aku celana dalam dan bra

Aku seorang jejaka 22th, setamat SMU disebuah
kota kecil yang terkenal akan reognya aku langsung
merantau ke Jakarta hingga sekarang, aku bekerja di
sebuah hotel di kawasan Blok M jakarta, menjadi
seorang petugas laundry. Sudah 1 tahun lamanya
aku dibagian itu, tapi sungguh sampai saat ini aku
begitu menikmati pekerjaanku, kenapa? padahal
gajiku tak bisa disebut cukup. Pas sebulan habis,
emang sih kalau yang namanya duit itu tidak akan
pernah ada kata 'cukup' deh..
Pertama kali aku bekerja, aku mendapatkan posisi
sebagai petugas kebersihan kamar hotel, saat itulah
cerita ini dimulai, terus terang aku bukan si jelek atau
si tampan, tapi sedap dipandang mata kata ibuku
(boleh dong memuji diri sendiri), keluargaku bukan
"orang berpunya" dan aku juga tak pandai berkata-
kata, mungkin itu pula sebabnya aku jadi sering
kikuk, minder kalau bertemu dengan seorang
wanita, apalagi wanita itu cantik dan aku tertarik
padanya, duh! pasti aku tak ubahnya sebuah patung
yang bisa berkeringat!
Bisa ditebak, bahwa aku belum pernah merasakan
yang namanya pacaran! ah kacian deh gue, tapi
tunggu dulu! bukan berarti aku tidak tertarik dengan
sex, justru libidoku termasuk tinggi, dibuktikan saat
aku membersihkan sebuah kamar yang dihuni oleh
pasangan pria dan wanita, pastilah orang lain akan
geli melihatku, karena rudalku mengeras, membatu,
membesar tanpa terkendali membayangkan
pergumulan penuh birahi diantara mereka, hingga
aku tidak bisa bekerja dengan posisi berdiri tegak,
badanku agak membungkuk bukan karena sopan,
tapi aduh! malu kalau ketahuan horny.
Suatu hari aku membersihkan kamar hotel yang
dihuni 4 orang ABG yang sedang berlibur di Jakarta,
mereka berasal dari pulau Sulawesi, wuih! kulit
mereka putih bersih bersinar, tinggi 160an membuat
mereka terlihat semampai dengan berat 47an,
lincah, cantik, aih sungguh menggemaskan dengan
usia meranum. 'Sweetseventen'.
Siang itu mereka sudah melesat ke mall,
meninggalkan kamar dengan berbagai atribut
ABGnya yang berserakan diseantero kamar.
"Ah anak manja! apa susahnya sih merapikan
barangnya sendiri," pikirku sambil geleng kepala,
setelah kurapikan kamarnya, tiba saatnya aku
membersihkan kamar mandi.
"Hah, berantakan juga rupanya!"
Terlihat baju-baju bergoyang-goyang di belakang
pintu kamar mandi saat aku masuk ke dalam dan
kututup pintu kamar mandinya, goyangan itu
membuat celana dalam dan BH yang berada di balik
baju-baju itu tersembul menggoda, berwarna cerah
dan bermotif lucu-lucu. Sikat gigi, sabun mandi,
handuk tergeletak begitu saja, mereka benar-benar
ingin bersenang-senang hingga tak ada waktu buat
sedikit merapikan kamar, "Toh akan ada yang
membereskan," begitu mungkin pikirnya.
Semua sudah kembali ke tempatnya, kecuali baju
kotor, CD dan BH aku biarkan di gantungan, 'malu
ah!' menyentuhnya, seakan ada getaran aneh,
seakan-akan mereka sendiri yang dihadapanku,
tetapi kemudian rasioku bekerja menyadarkanku
bahwa itu hanyalah seonggok pakaian.
"Hei! kenapa malu, meskipun kau cium pun tak akan
berteriak!" begitu bunyi kepalaku saat memandang
segitiga-segitiga lucu dan kacamata mungil penutup
dada itu.
Sesaat aku memandangnya lagi, dan mulai tergoda
untuk menjamahnya, tanpa sadar tanganku
bergerak meraihnya untuk sekedar mengelusnya,
tanganku bergetar hebat saat memegangnya lalu
tiba-tiba muncul perasaan horny yang meluap-luap
hingga aku mulai mengendus, mencium celana
dalam warna putih yang berhiaskan bunga-bunga
kecil itu dengan birahi yang menggelora. Ooh! betul-
betul birahiku memuncak saat kuhirup dalam-dalam
aroma kewanitaan para gadis belia itu, kupenuhi
rongga dadaku seakan tak ingin kusisakan ruang
kosong paru-paru ini tanpa wangi tubuh dan
keringat sedap yang menempel di CD dan BH itu.
Kakiku terasa lemas sementara batangku semakin
mengeras.
Kuremas-remas dengan gemas dan sekali lagi
kuhirup dalam-dalam kesegaran aroma keringat
yang melekat erat di celana dalam dan BH itu, aku
jadi ingat saat para gadis itu bererobik tadi pagi,
"mmhh.. Mmhh aah ssh.. " aku bernafas dengan
hidung tertutup kain berenda itu, secuil aroma pipis
menambah rasa birahiku menjadi-jadi, seakan aku
benar-benar melumat vagina para gadis itu.
Aku semakin larut dengan fantasiku, celana dalam
dan BH kotor yang digantungan sebanyak 4 pasang
plus baju-baju kotor dengan wangi badan penuh
sensasi gadis remaja membalut seluruh tubuhku
yang tanpa sadar sudah polos telanjang! Benar!,
seolah aku bersetubuh dengan mereka, berempat
sekaligus, aku tersandar di dinding kamar mandi
sambil mengusap-usapkan ke penisku dengan
lembut celana dalam tipis itu bergantian dengan
tangan kiriku sambil terus beronani, tangan kananku
membenamkan BH dengan bau asam keringat yang
segar itu ke hidungku, sementara kaos-kaos centil
yang saat dipakai akan memamerkan ketiaknya
yang putih bersih dan tak cukup untuk menutupi
keindahan perut dan pusar pemakainya itu
kututupkan diseluruh tubuhku yang terus bergetar
hebat.
Kulihat bagian CD yang menyempit diselangkangan,
terdapat noda-noda samar dan lendir bening tipis
diatasnya, kuhirup dengan nikmat! kujilat, kuhisap
seolah menjilat vaginanya dengan gemas, agak asin
rasanya. Kulahap dengan ganas, kutarik, kugigit,
oohh nikmatnya..
Kubentangkan CD yang mungil itu dan kutempelkan
bagian selangkangan penutup vagina itu di penisku,
woow! besarnya kotolku terlihat tak sebanding
dengan lebar penutup vagina dibagian bawah celana
dalam itu, rudalku terlihat terlalu besar untuk ukuran
selangkangan para gadis itu, nafsuku menjadi
meledak membayangkan begitu sesaknya jika
rudalku memasuki vaginanya! tiba-tiba badanku
bergetar hebat, sensasi yang luar biasa!!, penisku tak
kuasa menahan muntahan lahar kenikmatan yang
berdenyut-denyut mendesak keluar itu dan "Ah..!
ah! nikmat sekali!". Terasa berliter-liter melesat keluar
dibarengi sengatan gairah birahi dan terus kukocok-
kocokkan serta kugesek-gesekkan rudalku pada
celana dalam dan BH itu hingga getaran yang
menyerang seluruh tubuhku membuat diriku
terkejang-kejang tak terkendali.
Peluhku berluncuran diseluruh tubuhku, lemas, lega,
bercampur aduk membuat rasa sensasi yang luar
biasa di benakku, kubiarkan nafasku yang memburu
perlahan berangsur normal, setelah beberapa menit
terkulai lemas, aku mulai bangun, beranjak
merapikan baju-baju kotor para gadis itu yang ikut
terlempar berserakan saat aku mencapai orgasme
hebat, kubersihkan ledakan dan ceceran lahar yang
menempel pada CD dan BH dengan tissue agar
tersamar, bagaimanapun aku tak ingin mereka tahu
bahwa 'daleman' mereka telah kujadikan bulan-
bulanan alat pemuas nafsu birahi dan yang pasti
supaya mereka tidak curiga sehingga aku tetap bisa
leluasa "menikmati" celana dalam dan BH kotor
mereka selama menginap di hotel tempatku bekerja.
Sejak saat itulah aku menjadi tergila-gila untuk
menciumi celana dalam kotor para gadis, katakanlah
ada seorang gadis dengan bodi aduhai, cantik,
menarik dan saat duduk roknya terbuka sampai
terlihat celana dalamnya atau pada pantatnya terlihat
garis celana dalamnya maka aku tidak terlalu tertarik
padanya, yang ada di pikiranku justru,
"Andai aku bisa menciumi, menjilati, merasakan
kelembutan celana dalamnya ah.. Betapa
nikmatnya".
Celana dalam yang menjadi korbanku pun semakin
banyak berjatuhan, aku semakin terobsesi untuk
merasakan segala tipe cewek lewat celana dalam
dan BHnya, aku merasa sudah ' merasakan' seorang
wanita hanya dengan mencumbu dalemannya,
bukankah celana dalam dan BH adalah barang yang
paling pribadi? seolah dengan mendapatkannya aku
pun telah menikmati tubuhnya.
Mulai dari wanita pribumi sampai dengan wanita
bule kuperkosa dalemannya, ada yang aku ambil
dari kopernya, cantelan kamar mandi, dan
sebagainya. Aku tidak tertarik jika wanita itu sedang
mens (soalnya enggak ada aromanya, pake softex
sih), sehabis atau sebelum mens juga males! kurang
menggairahkan aromanya, wanita yang habis
ditiduri (merasa didahului), gemuk!, terlalu jorok,
yang jelas aku suka yang sehabis dipakai wanita
muda dan model CD atau BHnya tidak aneh-aneh.
Juga yang paling aku sukai adalah cara
penyimpanannya karena kadang CD atau BH setelah
dipakai dan belum dicuci tersebut disimpan rapi jali,
tersembunyi sekali, menjadikan aku berdebar-debar
saat mencarinya, ada sensasi tersendiri setelah agak
susah mencarinya. Pernah suatu ketika aku
mencarinya sampai isi tas aku ubek-ubek, ada duit
10 jeti disimpan disitu, ah tapi aku tak tertarik tuh!
Gile ya.. Aku lebih senang si segitiga itu! Akhirnya
tetap juga tidak aku temukan, hingga aku baru tahu,
ternyata dia memakai segitiga yang dibikin dari
kertas tissu yang banyak dijual di swalayan, waah!
Dan dibuang di tempat sampah, ini juga aku tidak
suka, aku lebih suka kain biasa yang mungkin di
benakku terlintas bahwa celana dalam tissue tidak
mempunyai nilai historis, pakai sekali langsung
buang!
Kebiasaanku semakin parah saat aku bertugas di
laundry, yang tadinya aku perlu mengetahui siapa
pemilik celana dalam dan BH itu, agar pada saat
berfantasi benar-benar nyata, maka sekarang celana
dalam dan BH wanita siapapun asal ukurannya tidak
besar, tidak sedang haid, dan baru saja dipakai,
menjadi santapanku saat membongkar laundry bag.
Aku mempunyai ruangan tersendiri yang bisa
kukunci, sehingga aku dengan santainya membawa
celana dalam dan BH itu keruanganku, biasanya
kulakukan saat malam hari, wah kadang ada belasan
celana dalam dan BH dalam semalam! berwarna-
warni, menggairahkan! sampai-sampai aku perlu
membuat catatan dahulu, supaya tidak tertukar-
tukar saat mengembalikan ke dalam keranjangnya
masing-masing.
Aku semakin bertambah berani dengan
menyemprot CD dan BH itu dengan lahar
kenikmatanku (toh pemiliknya tidak bakalan tahu),
aku merasa puas saat melihat CD dan BH yang tak
berdaya itu berbasah-basah dengan spermaku.
Apakah semua itu aneh? Apakah kebiasaan itu bisa
hilang setelah aku berpacaran atau menikah? Ah..
Sudahlah yang penting sekarang libidoku tersalurkan
supaya tidak jerawatan dan tidak menjadi
pemerkosa yang sebenarnya. Aku merasa dengan
daleman wanita untuk beronani perasaanku menjadi
lebih santai (mungkin karena tidak akan ada
penolakan, protes atau semacamnya, merasa
bebanku lebih ringan karena tidak ada pihak yang
dirugikan toh aku bermain dengan fantasi, lebih
pribadi karena aku lebih tahu fantasi apa yang
kusukai, aku merasa cukup hanya dengan
mendapatkan 'daleman' wanita, serasa aku berhasil
melumat kewanitaanya tanpa harus berkenalan,
pendekatan dan sebagainya, mungkin karena aku
suka minder dihadapan mereka ya? Dan yang pasti
lebih murah! karena tinggal nyomot aja.
Tamat


Adult | GO HOME | Exit
1/1295
U-ON

inc Powered by Xtgem.com